Feminisme adalah ideology yang di kembangkan oleh kalangan Eropa Barat
dalam rangka memperjuangkan persamaan antara dua jenis manusia: laki-laki dan perempuan.Tujuan
mereka adalah menuntut keadilan dan pembebasan perempuan dari kungkungan agama,
budaya, dan struktur kehidupanlainnya.
GELOMBANG PERTAMA FEMINISME
FEMINISME LIBERAL.
Akar
teori ini bertumpu pada kebebasan dan kesetaraaan rasionalitas.
Perempuan adalah makhluk rasional, kemampuannya sama dengan laki-laki, sehingga
harus diberi hak yang sama juga dengan laki-laki. Permasalahannya terletak
pada produk kebijakan negara yang bias gender. Oleh karena itu, pada abad
18 seringmuncul tuntutan agar perempuan mendapat pendidikan yang sama, di
abad 19 banyak upaya memperjuangkankesempatan hak sipil dan ekonomi bagi
perempuan, dan di abad 20 organisasi-organisasi perempuan mulai
dibentuk untuk menentang diskriminasi seksual di bidang politik, sosial,
ekonomi, maupun personal. Dalam konteks Indonesia, reformasi hukum yang
berprerspektif keadilan melalui desakan 30% kuota bagi perempuan
dalam parlemen adalah kontribusi dari pengalaman feminis liberal.
FEMINISME RADIKAL
Aliran
ini bertumpu pada pandangan bahwa penindasan terhadap perempuan terjadiakibat
sistem patriarki. Tubuh perempuan merupakan objek utama penindasan oleh kekuasaan
laki-laki. Oleh karenaitu, feminisme radikal mempermasalahkan antara lain tubuh
serta hak-hak reproduksi, seksualitas (termasuk lesbianisme),
seksisme, relasi kuasa perempuan dan laki-laki, dan dikotomi
privat-publik. The personal is
political menjadi gagasan anyar yang mampu menjangkau
permasalahan prempuan sampai ranah privat, masalahyang dianggap paling tabu untuk
diangkat ke permukaan. Informasi atau pandangan buruk (black
propaganda) banyak ditujukan kepada feminis radikal. Padahal, karena pengalamannya
membongkar persoalan-persoalan privatinilah Indonesia saat ini memiliki Undang
Undang RI no. 23 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga(UU PKDRT).
FEMINISME MARXIS
Aliran ini memandang masalah perempuan dalam kerangka
kritik kapitalisme. Asumsinyasumber
penindasan perempuan berasal dari eksploitasi kelas dan cara produksi.
Teori Friedrich Engelsdikembangkan menjadi landasan aliran ini²status perempuan
jatuh karena adanya konsep kekayaaan pribadi (
private
property). Kegiatan produksi yang semula
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendri berubah menjadikeperluan pertukaran (exchange).
Laki-laki mengontrol produksi untuk
exchange dan sebagai konsekuensinya mereka
mendominasi hubungan sosial. Sedangkan perempuan direduksi menjadi bagian
dari property. Sistem produksi yang berorientasi pada keuntungan
mengakibatkan terbentuknya kelas dalam masyarakat borjuis dan proletar.
Jika kapitalisme tumbang maka struktur masyarakat dapat diperbaiki dan penindasan
terhadap perempuan dihapus.
GELOMBANG KEDUA FEMINISME
Eksistensialisme merupakan suatu
aliran dalam ilmu filsafat yang menekankan pada manusia, dimana manusia
dipandang sebagai suatu mahluk yang harus bereksistensi, mengkaji cara manusia
berada di dunia dengan kesadaran. Jadi dapat dikatakan pusat renungan
eksistensialisme adalah manusia konkret. Ada beberapa ciri eksistensialisme,
yaitu, selalu melihat cara manusia berada, eksistensi diartikan secara dinamis
sehingga ada unsur berbuat dan menjadi, manusia dipandang sebagai suatu
realitas yang terbuka dan belum selesai, dan berdasarkan pengalaman yang
konkret.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
eksistensialisme memandang manusia sebagai suatu yang tinggi, dan keberadaannya
itu selalu ditentukan oleh dirinya, karena hanya manusialah yang dapat
bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana cara menempatkan
dirinya. Dari paradigma ini yang menarik adalah adanya suatu penekanan pada
keberadaan manusia di dunia ini yang terus berkesadaran secara terarah. Dan
dari eksistensialisme ini pula ditekankan pentingnya eksistensi bukan essensi
yang selalu diagung-agungkan pada jaman modern, sesuatu harus dilihat
nomenanya, sedangkan pada eksistensialisme yang harus dilihat fenomena dahulu
baru setelah itu selesai boleh melihat nomena. Manusia memang sejak lahir telah
diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, mereka diberi kebebasan untuk
mengatur dirinya, yang kemudian akan menentukan eksistensinya di dunia ini.
FEMINISME GYNOSENTRIS
Melihat ketertindasan
perempuan dari perbedaan phisik antara laki-laki dan perempuan, yang menyebabkan
perempuan lebih inferior disbanding laki-laki.
GELOMBANG KETIGA FEMINISME
FEMINISME POSTMODEREN
Post modern menggali
persoalan alienasi perempuan seksual, psikologis,dan sastra dengan bertumpu pada
bahasa sebagai sebuah sistem.
FEMINISME MULTIKULTURAL
Melihat ketertindasan
perempuan sebagai “satudefinisi”, dan tidak melihat ketertindasan terjadi dari kelas
dan ras, preferensisosial, umur, agama, pendidikan, kesehatan, dsb.
FEMINISME GLOBAL
Menekankan ketertindasannya
dalam konteks perdebatan antara feminisme didunia yang sudah maju dan feminism didunia
sedang berkembang.
EKO FEMINISME
Berbicara tentang ketidak
adilan perempuan dalam lingkungan, berangkat dari adanya ketidakadilan yang dilakukan
manusia terhadap non-manusia atau alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar