Selasa, 20 November 2012

FEMINISME


Feminisme adalah ideology yang di kembangkan oleh kalangan Eropa Barat dalam rangka memperjuangkan persamaan antara dua jenis manusia: laki-laki dan perempuan.Tujuan mereka adalah menuntut keadilan dan pembebasan perempuan dari kungkungan agama, budaya, dan struktur kehidupanlainnya.

GELOMBANG PERTAMA FEMINISME

FEMINISME LIBERAL.
Akar teori ini bertumpu pada kebebasan dan kesetaraaan rasionalitas. Perempuan adalah makhluk rasional, kemampuannya sama dengan laki-laki, sehingga harus diberi hak yang sama juga dengan laki-laki. Permasalahannya terletak pada produk kebijakan negara yang bias gender. Oleh karena itu, pada abad 18 seringmuncul tuntutan agar perempuan mendapat pendidikan yang sama, di abad 19 banyak upaya memperjuangkankesempatan hak sipil dan ekonomi bagi perempuan, dan di abad 20 organisasi-organisasi perempuan mulai dibentuk untuk menentang diskriminasi seksual di bidang politik, sosial, ekonomi, maupun personal. Dalam konteks Indonesia, reformasi hukum yang berprerspektif keadilan melalui desakan 30% kuota bagi perempuan dalam parlemen adalah kontribusi dari pengalaman feminis liberal.

FEMINISME RADIKAL
Aliran ini bertumpu pada pandangan bahwa penindasan terhadap perempuan terjadiakibat sistem patriarki. Tubuh perempuan merupakan objek utama penindasan oleh kekuasaan laki-laki. Oleh karenaitu, feminisme radikal mempermasalahkan antara lain tubuh serta hak-hak reproduksi, seksualitas (termasuk lesbianisme), seksisme, relasi kuasa perempuan dan laki-laki, dan dikotomi privat-publik. The personal is political menjadi gagasan anyar yang mampu menjangkau permasalahan prempuan sampai ranah privat, masalahyang dianggap paling tabu untuk diangkat ke permukaan. Informasi atau pandangan buruk (black propaganda) banyak ditujukan kepada feminis radikal. Padahal, karena pengalamannya membongkar persoalan-persoalan privatinilah Indonesia saat ini memiliki Undang Undang RI no. 23 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga(UU PKDRT).

FEMINISME MARXIS
Aliran ini memandang masalah perempuan dalam kerangka kritik kapitalisme. Asumsinyasumber penindasan perempuan berasal dari eksploitasi kelas dan cara produksi. Teori Friedrich Engelsdikembangkan menjadi landasan aliran ini²status perempuan jatuh karena adanya konsep kekayaaan pribadi (
 private property). Kegiatan produksi yang semula bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendri berubah menjadikeperluan pertukaran (exchange). Laki-laki mengontrol produksi untuk 
exchange dan sebagai konsekuensinya mereka mendominasi hubungan sosial. Sedangkan perempuan direduksi menjadi bagian dari property. Sistem produksi yang berorientasi pada keuntungan mengakibatkan terbentuknya kelas dalam masyarakat borjuis dan proletar. Jika kapitalisme tumbang maka struktur masyarakat dapat diperbaiki dan penindasan terhadap perempuan dihapus.

GELOMBANG KEDUA FEMINISME
Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam ilmu filsafat yang menekankan pada manusia, dimana manusia dipandang sebagai suatu mahluk yang harus bereksistensi, mengkaji cara manusia berada di dunia dengan kesadaran. Jadi dapat dikatakan pusat renungan eksistensialisme adalah manusia konkret. Ada beberapa ciri eksistensialisme, yaitu, selalu melihat cara manusia berada, eksistensi diartikan secara dinamis sehingga ada unsur berbuat dan menjadi, manusia dipandang sebagai suatu realitas yang terbuka dan belum selesai, dan berdasarkan pengalaman yang konkret.
Jadi dapat disimpulkan bahwa eksistensialisme memandang manusia sebagai suatu yang tinggi, dan keberadaannya itu selalu ditentukan oleh dirinya, karena hanya manusialah yang dapat bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya. Dari paradigma ini yang menarik adalah adanya suatu penekanan pada keberadaan manusia di dunia ini yang terus berkesadaran secara terarah. Dan dari eksistensialisme ini pula ditekankan pentingnya eksistensi bukan essensi yang selalu diagung-agungkan pada jaman modern, sesuatu harus dilihat nomenanya, sedangkan pada eksistensialisme yang harus dilihat fenomena dahulu baru setelah itu selesai boleh melihat nomena. Manusia memang sejak lahir telah diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, mereka diberi kebebasan untuk mengatur dirinya, yang kemudian akan menentukan eksistensinya di dunia ini.


FEMINISME GYNOSENTRIS
Melihat ketertindasan perempuan dari perbedaan phisik antara laki-laki dan perempuan, yang menyebabkan perempuan lebih inferior disbanding laki-laki.

GELOMBANG KETIGA FEMINISME

FEMINISME POSTMODEREN
Post modern menggali persoalan alienasi perempuan seksual, psikologis,dan sastra dengan bertumpu pada bahasa sebagai sebuah sistem.
FEMINISME MULTIKULTURAL
Melihat ketertindasan perempuan sebagai “satudefinisi”, dan tidak melihat ketertindasan terjadi dari kelas dan ras, preferensisosial, umur, agama, pendidikan, kesehatan, dsb.
FEMINISME GLOBAL
Menekankan ketertindasannya dalam konteks perdebatan antara feminisme didunia yang sudah maju dan feminism didunia sedang berkembang.
EKO FEMINISME
Berbicara tentang ketidak adilan perempuan dalam lingkungan, berangkat dari adanya ketidakadilan yang dilakukan manusia terhadap non-manusia atau alam.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar